~masih yakin kenangan yang indah seperti berkumpul dengan keluarga serta bermain dengan teman akan menjadi hal yang menyenangkan terus?~
Anonim 2022


Hollaa…. di catatan pertama di tahun 2022 ini aku kembali ingin berbagi cerita dengan kalian semua. Udah yah, aku tidak perlu lagi menceritakan tahun lalu, cukup sekarang saja aku harus lebih kuat lagi bertahan di kehidupan yang baru ini.
Sebenarnya tidak baru-baru juga sih…hahahaha memang tagline nya tahun baru jadi semuanya harus ada kata baru. Even, dengan aku yang dulu sekalipun aku harus mengatakan all of my life is new.
Kemarin, aku baru aja menamatkan 2 seri drama berhubung aku emang orangnya random, kadang suka dengan genre tertentu tapi pas ditonton bisa jadi suka atau bisa jadi engga. Intinya sesuai mood gitu lah orangnya..hahaha itu aku yang tumben-tumbenan bertahan nonton genre fiksi yang ceritanya memang engga masuk akal, terus banyak scene berdarah-darah nya juga. dan ternyata dengan menonton ke 2 drama tersebut aku jadi punya bahan tulisan di awal tahun ini.
So, aku mau mereview ke 2 drama tersebut. yup, ada drama sweet home (2020) dan drama squid game (2021) sebenarnya aku cukup tertinggal menonton drama ini apalagi drama squid game yang sempet viral itu, bukan lagi sempet sih..hahaha tapi emang viral banget, dari semua hal yang ada di dalam drama itu jadi trend. Terus trendnya juga mewabah ke kalangan anak-anak juga. Padahal menurut aku drama itu tidak rekomendid di tonton bareng bocah-bocah tau…malah aku lebih prefer sama drama sweet home loh, karena dramanya agak ramah lah yah, meski tidak disarankan juga bagi orang yang ngeri an untuk nonton ini karena banyak makhluk-makhluk menyeramkan yang muncul.
Ya udah aku bahas satu-satu dulu yah… drama pertama yaitu sweet home. Ini judulnya manis banget tapi isinya kagak ada yang manis-manis…wkwkwkw

Dramanya menceritakan tentang seorang anak muda sebatang kara yang pindah ke sebuah apartemen, ia awalnya mau bunuh diri aja karena udah gak punya harapan hidup lagi, namun suatu malam ia mendengar suara ribut-ribut yang bersumber dari rumah tetangganya, pas dilihat tetangganya itu udah berubah menyeramkan jadi seorang zombi. Hal ini menjadi awal negara mereka terkena wabah menyeramkan yang membuat orang bisa menjadi monster karena hasrat terdalam manusia yang putus asa. Dan si anak muda ini pun akhirnya terinfeksi virus namun, ia tidak berubah menjadi monster yang menyeramkan seperti yang lain.
Sedangkan kondisi di apartemen tempat anak muda itu kini di isi oleh beberapa para penghuni yang terisolasi, mereka berusaha bertahan diri dari kejaran para monster.
Cut! Nah, itu dia garis besarnya cerita sweet home. Sekarang kita bandingkan dengan alur cerita squid game. Sama-sama mengusung tema yang tidak masuk akal sekali dimana ada seorang pria dewasa yang terlilit hutang tiba-tiba pas perjalanan pulang ia malah di ajak main balik-balik kartu sama orang yang tidak dikenalnya awalnya si pria dewasa itu tidak tertarik tetapi karena di iming-imingi dengan uang akhirnya ia pun mengikuti permainan tersebut lalu diberikanlah kartu nama yang ada simbol segitiga, persegi serta lingkaran yang di baliknya ada nomor telepon pendaftaran untuk mengikuti permainan yang berhadiah miliaran won. Pria tersebut pun akhirnya mengikuti permainan tersebut lalu ia menunggu waktu di jemput oleh para petugas namun semuanya malah menjadi misterius saat tahu-tahu ia sudah di tempat aneh bersama ribuan orang yang sama-sama akan bermain game. Semua orang disambut dengan petugas berbaju merah serta bertopeng, sebelum memulai permainan para staf memberikan aturan main yang mana para peserta bisa saja menghentikan permainan. Para peserta pun sepakat untuk mengikuti permainan tersebut, namun mereka tidak tahu permainan seram apa yang akan di lakukan. Di mulai dari permainan patung-patungan yang jika bergerak akan ditembak, kemudian permainan mematahkan bentuk permen dalgona yang diwaktu, jika waktu habis dan mereka belum bisa mematahkan maka akan di tembak juga, terus permainan ke 3 adalah tarik tambang yang juga menaruhkan nyawa karena bagi kelompok yang kalah akan terjun dari ketinggian, permainan ke 4 yaitu main kelereng berpasangan dimana yang kalah nyawanya pun juga akan melayang, permainan ke 5 adalah lompat kaca, yang jika salah melompat bisa-bisa jatuh dari ketinggian, dan yang terakhir ada permainan squid game atau kalau di indonesia di kenal dengan permainan gobak sodor. Di permainan terakhir ternyata yang bertahan tinggal dua orang yaitu si pria serta teman masa kecilnya. Akhirnya mereka malah berantem lalu si pria lebih memilih menghentikan permainannya karena ia sudah tidak sanggup melakukan permainan gila seperti ini. karena ternyata semua orang bisa menjadi serakah. Gila ini aku udah nulis panjang banget…hahahaha pokoknya inti alur ceritanya kayak gitu yah guys.

Hal yang ingin aku ulik adalah tentang persamaan kedua serial tersebut dimana kalau kita ambil pesan moralnya adalah manusia kalau sedang berada di dalam keadaan yang sulit apapun bisa di lakukan jadi pemberani atau pun bisa jadi semakin takut. seperti di salah satu scene sweet home yang mana para warga apartemen panik karena harus terisolasi itu terbagi menjadi 2 kelompok manusia ada yang pemberani serta ada yang hanya berdiam diri serta menjadi egois. Ya, namanya hidup. Melihat hal-hal itu sebenarnya sangatlah lumrah, mungkin saja kita bisa menjadi salah satu manusia dengan membawa sikap baik atau buruk. Nah, kalau di squid game tentu ada di scene dimana para peserta takut melanjutkan permainan namun mereka berfikir kembali jika tidak mengambil resiko ini mereka selamanya akan tetap susah.
Sama-sama tentang kehidupan yang sulit yah sis..hahahaha hidup memang harus memilih antara bertahan atau tertinggal. Jadi mau pilih yang mana??
Mungkin, segitu dulu aku berbagi cerita dengan kalian…sampai jumpa di cerita-cerita aku selanjutnya…
Saranghae ❤️
Leave a Reply